- Details
- Written by ekaprayudi
- Category: Berita
- Hits: 50
Kabar membanggakan datang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura (FISIP Untan). Salah satu mahasiswa Program Studi Sosiologi angkatan 2019, Dipo Arrahman, berhasil menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional dengan membawa pulang gelar juara pada ajang Futsal CFA International yang digelar di China.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Sosiologi tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mampu menunjukkan prestasi luar biasa di bidang olahraga. Dipo bersama timnya berhasil mengharumkan nama Indonesia sekaligus menunjukkan bahwa dirinya sebagai generasi muda yang berdaya saing global.
Ajang FUTSAL CFA Internasional sendiri merupakan turnamen bergengsi yang diikuti berbagai tim futsal dari mancanegara. Persaingan yang ketat tidak menyurutkan langkah Dipo dan timnya untuk tampil maksimal. Keuletan, ketekunan, dan dedikasi dalam berlatih terbukti membawa hasil yang manis ketika mereka berhasil keluar sebagai juara.
Keberhasilan Dipo ini juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya bahwa prestasi tidak hanya dibatasi di ruang kelas, melainkan bisa diperoleh dari berbagai bidang minat dan bakat. Sejalan dengan semangat kampus merdeka, pencapaian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Untan memiliki kesempatan luas untuk berkembang di ranah akademik maupun non-akademik.
Program Studi Sosiologi FISIP Untan menyampaikan rasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian Dipo. Prestasi ini menjadi cermin bahwa mahasiswa sosiologi memiliki potensi multidimensi yang perlu terus didukung dan difasilitasi. Diharapkan, capaian ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus berusaha dan berkarya dalam bidang masing-masing.
Dengan hadirnya mahasiswa yang berprestasi di panggung dunia, semakin jelas bahwa kualitas mahasiswa FISIP Untan mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya.
Ucapan selamat dan sukses juga disampaikan oleh segenap civitas akademika Sosiologi FISIP Untan kepada Dipo Arrahman. Semoga pencapaian ini tidak hanya menjadi akhir, tetapi menjadi awal dari perjalanan panjang menuju prestasi-prestasi berikutnya, baik di bidang olahraga maupun bidang kehidupan lainnya.
Kemenangan di ajang internasional ini merupakan langkah besar dalam perjalanan karier Dipo. Lebih dari sekadar trofi, pencapaian tersebut menjadi bukti bahwa semangat, ketekunan, dan keyakinan dapat membuka jalan menuju kesuksesan. Semoga pencapaian ini menjadi pemicu semangat baru bagi mahasiswa Untan lainnya untuk terus berkarya, berprestasi, dan mengharumkan nama bangsa.
- Details
- Written by ekaprayudi
- Category: Berita
- Hits: 57
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura (FISIP Untan) resmi membuka rangkaian kegiatan Milad ke-60 dengan meriah. Acara pembukaan ditandai dengan Opening Ceremony dan Pesta Pora yang berlangsung penuh semangat, dihadiri oleh civitas akademika serta para petinggi fakultas.
Acara ini menjadi momentum penting bagi FISIP Untan yang telah berkiprah selama enam dekade dalam dunia pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dengan mengusung semangat kebersamaan, Opening Ceremony dan Pesta Pora menghadirkan nuansa hangat yang mempertemukan mahasiswa, dosen, dan pimpinan fakultas.
Dekan FISIP Untan Dr. Herlan, S.Sos., M.Si, hadir langsung dan memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi rangkaian Milad ke-60. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa usia enam puluh tahun bukanlah perjalanan yang singkat, melainkan bukti konsistensi FISIP Untan dalam mencetak generasi unggul bagi bangsa.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Dekan III FISIP Untan, Dr. Erdi, M.Si, yang memberikan apresiasi terhadap keterlibatan mahasiswa dalam memeriahkan Milad. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan dosen dalam menjaga eksistensi FISIP sebagai rumah akademik yang dinamis.
Selain itu, jajaran petinggi kampus juga tampak memeriahkan pembukaan, di antaranya:
* Dr. Syarifah Ema Rahmania, B.A., M.Ed (Ketua Jurusan Sosiologi),
* Dr. Pabali Musa, M.Ag (Koordinator Program Studi Antropologi Sosial),
* Heri Julius Nge, S.Sos., M.Si (Koordinator Program Studi Ilmu Politik),
* Dr. Ira Patriani, S.IP., M.Si (Ketua Jurusan Ilmu Administrasi),
* H. Dhidik Apriyanto, S.E., M.Si., QPOA., CAP.(Koordinator Program Studi Administrasi Perkantoran),
* Bima Sujendra, S.IP., M.Si (Koordinator Program Studi Ilmu Pemerintahan),
* Nurwijayanto, S.H., M.Si (Koordinator Program Studi Pembangunan Sosial).
Kehadiran mereka menjadi simbol kekompakan dan dukungan penuh terhadap keberlangsungan Milad FISIP Untan yang tahun ini terasa lebih istimewa.
Opening Ceremony berlangsung khidmat dengan rangkaian acara resmi, dilanjutkan dengan Pesta Pora yang diwarnai penampilan seni dan hiburan dari mahasiswa. Pesta Pora menjadi momen pelepas penat sekaligus sarana mempererat solidaritas antarwarga FISIP.
Rangkaian kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi ruang ekspresi dan kreativitas mahasiswa. Para peserta menikmati suasana penuh warna, dari penampilan musik, tarian, hingga kegiatan kebersamaan yang mencerminkan semangat “Satu FISIP, Satu Keluarga”.
Milad ke-60 ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga refleksi perjalanan panjang FISIP Untan. Berbagai capaian akademik, penelitian, hingga kontribusi sosial menjadi fondasi untuk terus berkembang. “Kita semua berharap Milad ini mampu memperkuat solidaritas internal dan meningkatkan kontribusi kita bagi masyarakat luas,” ujar salah satu dosen yang hadir.
Acara pembukaan ini menjadi tanda dimulainya rangkaian kegiatan Milad FISIP ke-60 yang akan berlangsung hingga puncaknya pada *November 2025* mendatang. Sejumlah agenda akademik, sosial, dan budaya telah disiapkan untuk menyemarakkan perayaan enam dekade fakultas.
Antusiasme mahasiswa terlihat jelas sejak awal acara. Banyak di antara mereka yang terlibat langsung dalam kepanitiaan, pengisi acara, hingga peserta aktif dalam berbagai lomba yang turut digelar. Hal ini membuktikan bahwa Milad ke-60 menjadi wadah kebersamaan lintas generasi.
Dengan penuh semangat, civitas akademika FISIP Untan berharap momentum Milad ini dapat menjadi awal baru dalam memperkuat identitas fakultas serta memberikan dampak positif bagi pengembangan ilmu sosial dan politik di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat.
Perayaan Opening Ceremony dan Pesta Pora ini ditutup dengan doa bersama dan harapan agar seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar hingga mencapai puncaknya. Enam puluh tahun FISIP Untan, enam puluh tahun pengabdian, kini melangkah menuju masa depan yang lebih gemilang.
- Details
- Written by ekaprayudi
- Category: Berita
- Hits: 239
FISIP UNTAN diawal tahun ini bermitra dengan Friedensau Adventist University (FAU) Jerman melalui penyelenggaraan kuliah umum dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kegiatan yang berlangsung di Aula Rektorat Lantai 3 Untan pada Jumat, 17 Januari 2025 ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas dan fakultas, serta akademisi dan mahasiswa di lingkungan Universitas Tanjungpura..
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Acara, Akhmad Rifky Setya Anugrah, mengatakan, suatu kehormatan dan keistimewaan bagi kami untuk menyambut hadirin sekalian dalam momen penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). MoU antara Universitas Tanjungpura dan Friedensau Adventist University serta International Public Lecture.
Dekan FISIP Untan, Herlan, turut menyampaikan optimismenya terhadap kerja sama ini. “Kami berharap FISIP dapat terlibat dalam diskusi yang bermakna dan memiliki kerja sama yang lebih spesifik sehingga ini menjadi langkah kita bersama menuju FISIP Goes International. Selain itu, kegiatan pada hari ini bukan yang pertama, sebelumnya tahun lalu FISIP dan FAU melakukan kerja sama dengan melaksanakan kolokium yang diikuti oleh dosen FISIP Untan dan para peneliti dari berbagai universitas, termasuk dari Tanzania,” ungkapnya.
Penandatanganan MoU dilaksanakan oleh Wakil Rektor Untan, Rustamadji, bersama delegasi Friedensau Adventist University yang diwakili oleh Ulrike Schultz dan Kwaku Arhin-Sam yang disaksikan oleh Kepala Kantor Urusan Internasional Untan dan Dekan FISIP Untan.
Aspek Kerjasama dan Program
Kerja sama strategis ini mencakup berbagai aspek penting, yaitu pengembangan program akademik, penelitian kolaboratif, pertukaran mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan, serta penyelenggaraan konferensi internasional. Setelah penandatanganan MoU, acara dilanjutkan dengan Public International Lecture bertajuk “Resisting Labeling: Self-Categorization of People on the Move in the Sudans” dengan pembicaranya, yaitu Prof. Dr. rer. pol. Ulrike Schultz.
Ulrike merupakan seorang profesor bidang Pengembangan Sosiologi Ekonomi asal FAU, membagikan hasil penelitiannya yang sudah dilakukan selama 35 tahun di Afrika, khususnya wilayah Sudan. Kegiatan pada siang hari dilanjutkan dengan diskusi secara lebih spesifik antara pimpinan FISIP Untan dengan Friedensau Adventist University. Diskusi tersebut membahas program yang akan dilaksanakan pada awal semester tahun ini.
Berdasarkan hasil diskusi, kegiatan yang akan segera berlangsung yaitu adanya program magang mahasiswa Friedensau Adventist University ke FISIP Untan di Pontianak, Kalimantan Barat.
- Details
- Written by ekaprayudi
- Category: Berita
- Hits: 30
Kabar membanggakan datang dari dunia akademik dan kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Ya’M. Andriyan Wijaya, mahasiswa Program Studi Sosiologi angkatan 2021 sekaligus mantan pengurus Himpunan Mahasiswa Sosiologi, berhasil meraih Juara 1 dalam ajang bergengsi QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Barat sebagai bagian dari rangkaian promosi digitalisasi ekonomi melalui sistem pembayaran QRIS, sekaligus mengangkat kearifan lokal dan budaya daerah. Ya’M. Andriyan dan timnya berhasil mengungguli para peserta lainnya dengan karya dan kontribusinya dalam menjelajahi dan memperkenalkan budaya Kalimantan Barat secara kreatif dan inovatif.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga membawa nama baik Program Studi Sosiologi dan almamaternya. Dengan prestasi ini, Andriyan akan mewakili Kalimantan Barat dalam ajang QRIS Jelajah Budaya Indonesia tingkat regional dan nasional, yang akan dilaksanakan di 4 provinsi berbeda.
Dalam wawancara singkat, Andriyan mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas dukungan dari berbagai pihak. Ia juga menyampaikan bahwa pengalaman berorganisasi di Himpunan Mahasiswa Sosiologi turut membentuk kemampuan kepemimpinan dan kreativitasnya, yang sangat berguna dalam menghadapi tantangan kompetisi ini.
“Ini bukan hanya tentang saya, tapi tentang bagaimana kita sebagai generasi muda bisa berkontribusi memperkenalkan budaya Indonesia dengan cara yang relevan dan kekinian, sekaligus mendorong penggunaan QRIS untuk mendukung ekonomi lokal,” ujar Andriyan.
Dekan FISIP dan jajaran dosen Sosiologi turut menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Mereka berharap Andriyan bisa terus menginspirasi mahasiswa lainnya untuk aktif, kreatif, dan berani tampil di kancah nasional. Pihak fakultas juga siap memberikan dukungan penuh untuk keberangkatan ke tingkat selanjutnya.
Ajang QRIS Jelajah Budaya Indonesia sendiri merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia dan berbagai mitra strategis yang bertujuan meningkatkan literasi digital masyarakat serta memperkuat peran budaya dalam mendukung perekonomian daerah. Kompetisi ini menilai berbagai aspek, mulai dari pemanfaatan QRIS di sektor budaya hingga kemampuan peserta dalam mengkomunikasikan nilai-nilai kearifan lokal secara digital.
Prestasi ini menambah daftar panjang kontribusi mahasiswa Sosiologi dalam bidang sosial, budaya, dan pengembangan masyarakat. Diharapkan, langkah Andriyan bisa menjadi awal dari keterlibatan lebih besar mahasiswa dalam mendukung transformasi digital berbasis budaya.
Selamat dan sukses untuk Ya’M. Andriyan Wijaya! Semoga perjalanan di tingkat regional dan nasional berjalan lancar, dan mampu mengharumkan nama Kalimantan Barat serta almamater tercinta di tingkat yang lebih tinggi.